Home › Korupsi › Dugaan THL Fiktif di RSD Madani, Kasintel Sebut Masih Penyelidikan
Dugaan THL Fiktif di RSD Madani, Kasintel Sebut Masih Penyelidikan

Kejari Pekanbaru
SEROJANEWS.COM, PEKANBARU - Kejari Kota Pekanbaru serius mendalami dugaan fiktif Tenaga Harian Lepas (THL) di Rumah Sakit Madani (RSD) Kota Pekanbaru.
Kepala Kejaksaan Negeri Pekanbaru melalui Kepala Seksi Intelijen (Kasintel) Effendi Zyarkasyi mengatakan dugaan fiktif honorer THL sebanyak 292 orang tersebut masih berlanjut dan sedang didalami.
"Terkait penyelidikan THL RS Madani masih berlanjut hingga saat ini. Dikarenakan banyak nya jumlah tenaga THL dan untuk memastikan jumlah serta dokumen pendukung maka proses masih berjalan sampai saat ini," kata Efendi melalui konfirmasinya Rabu, (16/10).
Dikatakan Effendy pihaknya masih mendalami Pengumpulan bahan, data, keterangan (Pulbaket) dan dokumen dilapangan untuk memastikan terjadinya dugaan penyimpangan yang dilaporkan pelapor.
"Semua masih proses. Dan apabila ada keputusan akhir nanti akan kita infokan kepada pelapor," katanya.
Dewan Pimpinan Nasional Organisasi Masyarakat Pemuda Tri Karya (DPN PETIR) sebelumnya menduga menemukan sebanyak 292 orang THL di RSD Madani Kota Pekanbaru dinilai fiktif.
Laporan tersebut berdasarkan data PETIR pada 22 Juni 2024 lalu.
Ketum Ormas PETIR Jackson Sihombing menduga negara berpotensi mengalami kerugian mencapai lebih dari Rp 8 miliar. Dugaan fiktif honorer THL pada tahun 2023 dibebankan APBD Pekanbaru.
Sebanyak 292 orang Tenaga Harian Lepas atau Tenaga Honorer diduga fiktif tersebut berpotensi timbulnya kerugian negara.
"Masing-masing tenaga honorer lepas tersebut fiktif, memicu anggaran sekitar dua juta lebih per bulan. Artinya, diduga terdapat 8 Rp miliar lebih yang berpotensi menimbulkan kerugian negara," kata Jackson mengutip Riau Lapor, Kamis (4/7) lalu.
PETIR meminta Direktur RSD Madani dr Arnaldo mempertanggung jawabkan hal tersebut. Menurut dia, Arnaldo merupakan Direktur Rumah Sakit Madani Pekanbaru, sebab karena Arnaldo yang mengeluarkan surat keputusan (SK) THL itu.
Diketahui belanja honorarium THL RSD Madani tahun 2023 menghabiskan sebanyak Rp.19.925.050.000,00. Angka itu dimulai dari Januari - Desember.
Pembayaran gaji dibulan Januari sebanyak 608 orang, Februari 614 orang, Maret 610 orang, April 610 orang, bulan Mei 611 orang, bulan Juni 611 orang, Juli 623 orang, Agustus 626 orang, September 634 orang, bulan Oktober 631 orang, November 624 orang dan Desember sebanyak 621 orang.
Berdasarkan data, PETIR menemukan selisih jumlah THL di RSD Madani sebanyak 292 orang. Perhitungan itu dari seluruh karyawan yang ada. Diantaranya pegawai dibagian Rekam Medis, Poli Jalan, Dokter Jaga IGD dan lain-lain jika ditotalkan mencapai 292 orang.
Jackson Sihombing mendesak agar Direktur Rumah Sakit Madani dr Arnaldo, agar segera melakukan pengembalian kerugian negara persoalan Pegawai Tenaga Honorer yang diduga fiktif tersebut.
Komentar Via Facebook :