Home › Hukrim › Kasus Pembunuhan Jurnalis di Banjarbaru, TNI AL Hadirkan Tersangka Reka Ulang Kejadian
Kasus Pembunuhan Jurnalis di Banjarbaru, TNI AL Hadirkan Tersangka Reka Ulang Kejadian
Tersangka Kelasi Satu Jumran, Prajurit TNI AL, olah tempat kejadian perkara pembunuhan jurnalis di Jalan Trans Gunung Kupang-Kiram, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru, 5 April 2025. Dokumentasi Tim AKU Juwita (Doc.Tempo)
SEROJANEWS.COM, KALSEL - Penyidik Detasemen Polisi Militer Pangkalan TNI AL (Lanal) Banjarmasin tengah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) terkait kasus pembunuhan Juwita, seorang jurnalis berusia 22 tahun, di tepi jalan Trans Gunung Kupang-Kiram, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru, pada Sabtu siang, 5 April 2025. Dalam proses tersebut, tersangka bernama Jumran, prajurit TNI AL yang berpangkat Kelasi Satu, ikut serta dalam reka ulang kejadian.
Proses olah TKP ini dihadiri oleh puluhan anggota dari TNI AL dan Kepolisian Resor Banjarbaru. Tersangka Jumran terlihat mengenakan baju tahanan dengan tangan terborgol, memperagakan serangkaian adegan yang berkaitan dengan pembunuhan Juwita, yang juga merupakan kekasihnya.
Dilansir dari laman Tempo.com 5 April, Reka ulang yang dilakukan menampilkan 33 adegan, termasuk saat Jumran mengendarai sepeda motor milik korban dan melakukan tindakan kekerasan di dalam mobil sewaan. Penyidik menjelaskan detail adegan dengan bertindak sebagai narator dalam video rekonstruksi tersebut.
“Proses ini dilakukan dengan transparan, menyertakan saksi-saksi dan tersangka yang menunjukkan bagaimana kejadian sebenarnya berlangsung. Kami ingin memastikan bahwa semua berjalan sesuai fakta,” ungkap petugas penyidik.
Lanjutan dari kasus ini dinyatakan TNI AL berkomitmen untuk menjalani proses hukum secara adil dan terbuka, mulai dari penyidikan, penyerahan tersangka, hingga persidangan di pengadilan militer.
Jenazah Juwita ditemukan di sekitar kawasan Gunung Kupang, setelah dilaporkan hilang oleh pihak keluarganya pada Sabtu sore, 22 Maret 2025. Sebelumnya, Juwita meninggalkan rumah untuk menemui seseorang di Guntung Payung, Banjarbaru, dan terakhir kali terlihat bertemu dengan Jumran di area perkantoran Gubernur Kalimantan Selatan.
Keterangan dari Suroto, redaktur di Newsway, menjelaskan bahwa Juwita sempat meninggalkan motornya di sebuah minimarket sebelum akhirnya diajak ke dalam mobil oleh tersangka. Motif dari pembunuhan ini belum diketahui, dengan adanya dugaan yang beredar tentang konflik asmara di balik kejadian tersebut.
Suroto menegaskan bahwa tidak ada keluhan maupun keberatan yang pernah diterima dari narasumber terkait tulisan Juwita, yang saat ini sedang menyelesaikan studi S1 di Program Ilmu Komunikasi Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari. "Korban jarang ke lapangan karena fokus pada skripsinya, tetapi kerja jurnalistiknya tidak pernah dipertanyakan,” tutup Suroto.






Komentar Via Facebook :