Home › Pemerintah › Ngadu Langsung ke Menteri, Purbaya Buka Nomor WA Pribadi Untuk Laporkan Pungli
Ngadu Langsung ke Menteri, Purbaya Buka Nomor WA Pribadi Untuk Laporkan Pungli
SEROJANEWS.COM, JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengambil langkah konkret untuk membongkar praktik percaloan dan pungutan liar di lingkungan kepabeanan dan perpajakan. Langkah tersebut diwujudkan dengan membuka saluran pengaduan khusus melalui aplikasi WhatsApp (WA) yang terhubung langsung ke ponsel pribadinya.
Kebijakan ini diumumkan Menteri Purbaya usai melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (13/10/2025). Ia menegaskan, saluran aduan ini dibuka untuk memutus mata rantai pengaduan yang dinilai berbelit dan memberikan akses langsung bagi masyarakat yang merasa diperas atau diperlakukan tidak semestinya oleh oknum petugas.
"Selama ini kan laporan itu susah. Kadang-kadang betul, kadang-kadang salah. Tapi saya akan buka channel langsung ke menteri. Jadi, mereka bisa ngadu ke situ," tegas Purbaya di hadapan awak media.
Ia menjelaskan, akan disediakan dua nomor handphone terpisah yang dedicated untuk menangani pengaduan masyarakat terhadap oknum Bea Cukai dan Direktorat Jenderal Pajak.
"Untuk Bea Cukai dan Pajak, dua nomor handphone, nomor WA terpisah mungkin. Mungkin besok akan saya launch itu," ucapnya.
Dalam sidak tersebut, Purbaya menyempatkan diri memeriksa sejumlah barang impor, salah satunya adalah vitamin dan campuran pangan senilai Rp1,27 miliar dengan berat 14 ton. Hasil pemeriksaan sementara menunjukkan barang tersebut sesuai dengan dokumen kepabeanan.
Meski begitu, Purbaya menegaskan bahwa komitmennya membereskan tata kelola di jajarannya tidak berhenti pada satu sidak. Ia mewanti-wanti akan melakukan sidak lanjutan di waktu yang tak terduga.
"Saya cek seperti ini, jadi orang-orang tahu setiap saat saya bisa datang. Jadi, mereka hati-hati. Kalau lagi enggak ada kerjaan (sidak), tapi saya akan lebih rutin," tandasnya, mengirim sinyal tegas bahwa era 'business as usual' bagi oknum nakal segera berakhir.






Komentar Via Facebook :